Sabtu, 30 Juli 2011

INDONESIA Road to World Cup 2014

SMeCK Hooligan,
Kemenangan 4-3 atas Turkmenistan merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi Timnas Indonesia.
Selain Turkmenistan merupakan tim yang berasal dari wilayah yang sama dengan lawan-lawan Timnas di fase Grup (Bahrain, Qatar, Iran), yang memiliki keunggulan postur tubuh dibanding dengan para pemain Timnas Garuda Merah Putih.



Dibawah asuhan pelatih baru asal Belanda Wim Rijsbergen, permainan Timnas memiliki sedikit perubahan yang lebih baik :
- Timnas lebih tenang dalam mengontrol jalan permainan.
- Serangan lebih Variatif.
- Permainan operan pendek layaknya FC BARCELONA.
- Umpan-umpan datar yang memanjakan striker tengah (BP, C. Gonzales)
- Jendral lapangan tengah yang sangat baik (Firman Utina)
- Sprinter dengan akurasi umpan dan Shooting cukup baik (Boaz, Okto)
- Support Lini kedua yang piawai ( M. Ridwan, M. Nasuha, Ahmad Bustomi, M. Ilham)
- Supersub yang siap mengejutkan lawan ( Arif Suyono, Irfan Bachdim)

Kelemahan Timnas yang harus di evaluasi :
- Stamina pemain yang cepat habis.
- Lini belakang timnas masih lemah.
- Dibutuhkan Pemain belakang yang memiliki postur lebih tinggi sebagai persiapan menghadapi fase grup.
- Penyelesaian akhir kurang maksimal.


1 Hal yang tidak dimiliki lawan-lawan Timnas di Fase Grup E





Supporter yang LUAR BIASA..!!! 

Tetap semangat Garudaku
#SatuIndonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar