Minggu, 29 Januari 2012

Waspadai Mantan-Mantan Pemain PSMS

SMeCK HOOLIGAN,
Pada laga lanjutan kompetisi ISL 2 Februari mendatang, PSMS akan menjamu tim yang berada satu tingkat di atasnya pada klasemen sementara. Persegres Gresik yang sudah bertanding sembilan kali baru berhasil meraih masing-masing dua kali kemenangan dan seri, serta menelan lima kali kekalahan.

Sementara, PSMS baru memperoleh tujuh poin dari tujuh laga yang dilakoni. Pada tujuh laga, tim berjuluk Ayak Kinantan ini meraih satu kemenangan, empat seri dan dua kali kalah. Di atas kertas, PSMS memiliki rekor kalah lebih sedikit, baik partai kandang mau pun tandang. Karena itu, sudah satu keharusan PSMS bisa meraih poin penuh di Stadion Teladan meladeni tim berjuluk Laskar Jaka Samudera itu.

Pelatih PSMS Raja Isa juga menaruh tingkat optimistis tinggi kemenangan tim besutannya pada laga kali ini. Meski di lapangan, Persegres memiliki pemain kunci Agus Indra yang memainkan peran play maker dengan cukup apik. Ditambah dua pemain veteran Uston Nawawi dan Anang Ma’ruf yang memiliki segudang pengalaman. Dilengkapi tiga pemain asing yang memiliki skill individual yang mumpuni, Gustavo Chena, James Koko Lomell dan eks striker PSMS Gaton Castano.

“Mereka (Persegres) di tangan Freddy Mulli secara taktis sangat bergantung pada play-makernya Agus Indra. Memanfaatkan skill dan pengalaman skuad yang dimilikinya, Freddy dengan tangan dinginnya akan meracik taktik dan strategi dangan cukup baik,” kata Raja Isa, Sabtu (28/1).

Menurut Raja Isa, Persegres juga sangat ahli dalam memanfaatkan bola-bola mati. Karena itu, ia sudah menerapkan taktik dan strategi untuk membendung serangan-serangan dan merusak pertahanan tim besutan Freddy itu. “Sejak pulang dari Surabaya, saya sudah menerapkan latihan kepada tim, dengan mempelajari permainan-permainan Persegres dan dipraktikkan di lapangan,” ujarnya.

 “Kita harus bisa menguasai ball position serta tak terpancing emosi agar bisa bermain baik dan tenang,” tambahnya.

 Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, menutup ruang gerak pemain lawan sangat mutlak adanya. “Mengingat skill individu pemain Persegres yang merata, sangat dimungkinkan pergerakan pemain cukup aktif nanti. Karena itu, menutup gerak mereka adalah keharusan,” kata Raja Isa.

Koko Lomell yang memiliki skill individu cukup baik, menurut Raja Isa, di tangan Freddy ia tak memiliki posisi tetap di lapangan. “Ia selalu dibebaskan bergerak kemana saja. Dan ini tentu sangat membahayakan dalam merusak konsentrasi pemain. Nah, saya terus berharap kepada pemain untuk bisa menjaga fokus dan konsentrasinya dalam pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan,” pungkasnya.

Sumber : Tribun Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar