Kamis, 23 Februari 2012

Kepingan Puzzle Suharto AD

Pelatih Kepala PSMS
Medan Suharto AD harus memeras otak
lebih keras. Ibarat satu set puzzle, jelang
laga tandang tunda kontra Persela
Lamongan, Selasa (28/2) mendatang, ia
kehilangan dua keping utama. Luis Pena
dan Novi Handriawan absen karena
hukuman akumulasi kartu. Suharto harus
mencocok-cocokkan keping puzzle lain di
posisi itu agar set master puzzle yang
sudah ia susun tidak ambruk berantakan.
Pena dan Novi absen karena kartu kuning
kedua (dan kartu merah untuk Novi) yang
diperoleh saat Ayam Kinantan menghadapi
Arema Indonesia. Seharusnya, setelah dari
Malang, lawan yang dihadapi adalah
Persela. Tapi karena kandang Persela,
Stadion Surajaya, tidak layak pakai, PT Liga
Indonesia sebagai penyelenggara Indonesia
Super League (ISL) memundurkan laga itu.
Laga Selasa mendatang pun belum
dilangsungkan di Suralaya. Renovasi stadion
berkapasitas 15 ribu penonton itu ternyata
tak selesai tepat waktu. Duel dipindahkan
ke Stadion Wilis, Madiun.
Karena laga ini merupakan laga tunda,
maka regulasi yang berlaku bukan regulasi
saat ini. Artinya, pemain-pemain yang bisa
diturunkan adalah pemain yang tidak
mendapatkan sanksi pascapertandingan
versus Arema Indonesia (untuk PSMS) dan
versus PSAP Sigli (untuk Persela). Bukan
sanksi pada laga terakhir. Dengan demikian,
gelandang PSMS Zulkarnain bisa bermain.
Ia baru absen saat PSMS dijamu Deltras
Putra Sidoardjo, Sabtu, 3 Maret 2012.
Suharto sudah melakukan langkah
antisipatif. Pada sesi latihan Rabu (22/2)
pagi kemarin, selain memberi asupan
materi taktikal, ia juga mencoba
menempatkan sejumlah pemain di posisi
keduanya. Terutama posisi Novi yang
dianggap Suharto lebih "genting".
"Ada tiga pemain yang potensial
menggantikan Novi. Ada Ramadhan
Saputra, Ledi Utomo, dan Eko Prasetyo.
Meski jarang turun bukan berarti mereka
tidak mampu. Masih ada masa persiapan
untuk mematangkannya," ujar Suharto saat
disambangi di Mes Kebun Bunga, Rabu.
Dari ketiga pemain ini, hanya Eko yang
tidak pernah merumput sama sekali.
Ramadhan dan Ledi masing-masing
diturunkan satu kali saat PSMS bentrok
PSAP. Ramadhan menggantikan Wawan
Widiantoro, sedangkan Ledi Utomo
menggantikan Zainal Anwar. "Kali ini
mereka bakal main sebagai stopper. Tentu
karakternya beda. Tapi saya yakin mereka
bisa," ucap Suharto.
Libero asal Serbia, Sasa Zesevic mengatakan
kunci keberhasilan timnya dalam
menggalang pertahanan solid adalah rasa
saling percaya. Ia yakin siapapun pengganti
Novi bakal mampu bermain bagus.
Sedangkan untuk posisi Pena, Suharto
punya opsi lebih banyak. Berbeda dari Novi
yang selalu tampil di seluruh pertandingan
PSMS musim ini, Pena sudah beberapa kali
absen. Posisinya kemudian dipercayakan
(secara bergantian) pada tiga pemain:
Anton Samba, Muhammad Antoni, dan
Alamsyah Nasution. Ketiganya dinilai sama
baik. Hanya saja, jika Anton Samba yang
bermain, level offensivitas PSMS menurun.
Justru kekuatan defensifnya yang
meningkat. Siapa yang akan dipilih Suharto?
"Belum saya tentukan. Lihat saja nanti,"
ujarnya.

Sumber : Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar